Assalamualaikum.....

Terimakasih telah mengunjungi situs ini, semoga materi-materi yang terdapat di dalamnya dapat bermanfaat untuk kita semua....
Amin ya robbal alamin.....

Rio Cool

Rio Cool
Handsome Boy
Powered By Blogger

Jumat, 16 April 2010

RADIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

A.PENELANAN BARIUM

1.Pengertian
Penelaan barium memungkinkan dokter memeriksa saluran pencernaan bagian atas. Pada saat dilakukan tes ini, penderita minum cairan kental dan campuran encer barium sulfat, minuman berkapur dengan konsistensi ( tetapi tidak bertepung ) seperti susu kocok. Barium dapat tampak pada penyinaran dengan sinar-X pada saat mengalir di saluran pencernaan.

2.Fungsi
Tes ini pada umumnya dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan serial saluran pencernaan. Ini biasanya dilakukan kalau penderita mempunyai riwayat kesulitan menelan atau muntah.

3.Indikasi
Penelanan barium mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut :
Untuk mendiagnose hernia hiatal, yaitu kondisi dimana lambung naik ke atas dan masuk ke dalam kerongkongan atau diluarnya.
Untuk mendiagnosa adanya kantong yang dinamakan divertikula, yang bisa terbentuk pada saluran pencernaan bagian atas.
Untuk mendiagnosa varises esophagus, yaitu pelebaran vena yang abnormal.
Untuk menditeksi penyempitan pada saluran pencernaan bagian atas.
Untuk mengidentifikasi ulcer, dan polip.

4.Cara Kerja
Setelah punggung ditahan dengan tali pengaman pada meja penyinaran, meja penyinaran ditegakkan sampai posisi anda tegak. Kemudian jantung paru, dan perut anda diperiksa.
Kemudian, anda minum cairan barium yang kental, dan dilakukan penyinaran dengan sinar-X pada saat campuran barium bergerak melalui tenggorokan, yaitu bagian teratas dari sistem pencernaan anda.
Kemudian anda diberitahu untuk menelan beberapa kali campuran barium yang encer. Ini adalah bagian untuk mengetes kerongkongan anda, yang letaknya tepat dibawah kerongkongan. Pada saat tersebut anda mungkin diberitahu untuk menelan “ manisan barium “ ( sepotong roti putih yang direndam dalam barium ).
Selama tes berlangsung, anda tetap berada diatas meja penyinaran, yang akan dimiringkan sehingga setiap gerakan aliran barium melalui kerongkongan anda dapat dilihat.
Selanjutnya, anda menelan beberapa kali lagi barium lebih banyak sambil kerongkongan anda diperiksa dan di sinar-X.Setelah meja bergerak sampai posisi horisontal, anda menelan barium sedikit lagi dan sinar-X.
Setelah barium ditelan, barium akan mengalir pada dasar lidah menuju tenggorokan. Ini digerakkan oleh gerakan pencernaan yang normal ( yang disebut peristaltik ) melalui seluruh panjang kerongkongan dalam waktu sekitar 2 detik. Kalau barium sudah sampai pada dasar kerongkongan, spingter membuka dan barium akan masuk pada lambung. Setelah barium melewati, spingter menutup. Normalnya, barium akan mengisi tenggorokan dan kerongkongan dengan rata, dan dindingnya terlihat halus dan teratur.

5.Apa yang terjadi setelah tes????

a.Anda bias kembali ke diet normal anada. Akan tetapi, karena sebelumnya anda menelan barium, maka feses anda akan berwarna seperti kapur dan warnanya lebih terang selama 1 sampai 3 hari.
b.Jika selama 2 sampai 3 hari tidak ada pergerakkan usus, beritahukan kepada dokter.

6.Kontraindikasi
Penelanan barium tidak boleh dilakukan pada setiap penderita yang mengalami penyumbatan usus.


B.PEMERIKSAAN SERIAL SALURAN PENCERNAAN ATAS DAN USUS HALUS

1.Pengertian
Tes ini untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas dan tengah ( kerongkongan, lambung, dan usus kecil ). Ini memerlukan pencernaan barium sulfat, minuman berkapur ( tetapi bukan tepung ) dengan konsistensi seperti susu kocok. Barium yang berjalan pada saluran pencernaan dapat tampak pada penyinaran sinar-X.

2.Indikasi
Tes ini dilakukan kalau penderita mempunyai :
Gejala-gejala saluran pencernaan atas, seperti kesulitan menelan, muntah atau rasa terbakar atau rasa perih pada pusat lambung.
Tanda-tanda penyakit usus kecil, seperti diare dan penurunan berat badan yang tidak dapat diterangkan.
Tanda-tanda perdarahan pada saluran pencernaan, seperti muntah darah atau faeses berwarna gelap atau berwarna hitam.


3.Fungsi
Pemeriksaan serial saluran pencernaan bagian atas dan usus halus mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut:
Untuk mendiagnosa hernia hiatal, yaitu keadaan dimana lambung naik ke atas masuk ke kerongkongan atau di luar kerongkongan.
Untuk mendiagnosa divertikula, yaitu adanya kantong-kantong pada saluran pencernaan atas.
Untuk mendiagnosa varices esophagus, yaitu pelebaran vena yang abnormal.
Untuk membantu mendeteksi penyempitan pada saluran pencernaan atas.
Untuk membantu mendiagnosa tukak, tumor, enteritis lokal dan sindroma malabsorbsi.
Untuk membantu mendeteksi gangguan motilitas.

4.Cara Kerja
Setelah anda berbaring pada meja penyinaran dan tali pengaman pada punggung dipasang, meja tersebut dimiringkan sampai posisi anda tegak. Kemudian jantung, paru dan perut anda diperiksa.
Anda diberi tahu untuk menelan barium beberapa kali dan jalannya barium melalui kerongkongan di oservasi.Kemudian disinar-X dari beberapa sudut.
Kalau barium sudah memasuki lambung, dokter atau asisten akan menekan perut anda ke dalam agar barium dapat melapisi lambung dengan baik.
Anda diberitahu untuk menghisap barium dengan memakai sedotan. Dengan demikian, udara yang masuk pada lambung anda akan sedikit. Ini akan memungkinkan pemeriksaan yang detail dan penyinaran pada lipatan lambung anda. Selanjutnya, anda minum barium yang tersisa sambil dokter memeriksa pengisian barium pada lambung dan pengosongannya menuju usus dua belas jari, yaitu bagian pertama dari usus halus.
Ada dua serial penyinaran sinar-X pada lambung dan usus dua belas jari dari sudut yang berbeda-beda.
Jalannya barium menuju usus halus selanjutnya diobservasi dan disinar-X setiap interval 30 sampai 60 menit.
5.Apa yang terjadi sesudahnya
Anda akan mendapat enema atau pencahar.
Warna faeses anda akn menjadi lebih muda selama 1 smpai 3 hari. Akan tetapi jika selama 2 sampai 3 hari tidak ada pergerakkan usus, beritahukan pada dokter.

6.Kontraindikasi
Pemeriksaan serial saluran pencernaan atas dan usus halus tidak boleh dilakukan jika penderita mempunyai sumbatan atau robekan pada saluran pencernaannya. Barium akan memperparah penyumbatan atau meresap ke dalam rongga perut.

7.Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal????
Setelah barium ditelan, ini akan mengalir pada dasar lidah menuju tenggorokan. Ini digerakkan oleh kontraksi saluran pencernaan ( yang disebut peristaltik ) melalui seluruh panjang kerongkongan dalam waktu sekitar 2 detik. Kalau sudah mencapai dasar kerongkongan, spingter akan membuka dan barium masuk ke dalam lambung. Setelah barium lewat, spingter menutup kembali. Normalnya, barium akan mengisi tenggorokan dan kerongkongan dengan rata, dan lapisan dindingnya tampak halus dan teratur.
Barium masuk lambung, ini akan menunjukkan karakteristik lipatan-lipatan yang disebut rugae. Kalau lambung sudah terisi sepenuhnya dengan barium, kontur lapisan terluar akan tampak halus dan teratur tanpa adanya pendataran yaitu daerah yang kaku ( rigid ).
Setelah barium masuk lambung, ini akan cepat dikosongkan untuk menuju usus dua belas jari dan menampakkan lipatan-lipatan sirkuler. Lipatan ini dalam dan menjadi semakin banyak pada bagian usus halus selanjutnya yaitu jejunum. Kadang-kadang barium tersangkut diantara lipatan-lipatan tersebut, sehingga akan tampak gambaran sinar – X bintik bintik. Kalau barium sudah memasuki ileum, lipatan lipatan silkuler berkurang, kecuali ada pelebaran yang mirip dengan usus dua belas jari. Penyinaran sinar-X ini juga menunjukan diameter usus halus dari usus dua belas jari sampai ileum mengecil secara bertahap.


8.Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal ????
Sinar-X pada kerongkongan dapat menampakan struktur, tumor, hernia hiatal,divertikula,varises dan tukak. Sruktur jinak biasanya akan melebarkan kerongkongan, sedang yang ganas akan menyebabkan perubahan yang erosit. Tumor akan menyebabkan defek pengisian barium, tetapi hanya tumor yang ganas saja yang mengubah kontur mukosa. Akan tetapi, untuk diagnosa definitive, tumor dan struktur diperlukan tindakan biopsi.
Gangguan motilitas, seperti spasme kerongkongan, biasanya sulit dideteksi karena spasma tidak menentu dan sementara. Tes lain yang disebut manometri, pada umumnya dilakukan untuk mendeteksi gangguan ini.
Sinar-X pada lambung bisa menampakan tumor dan tukak lambung. Tumor ganas menampakan defek pengisian pada sinar-X dan biasanya mengacaukan peristaltik. Tumor jinak menampakan pengantongan pada mukosa lambung dan pada umumnya tidak mempengaruhi peristaltik. Tukak paling banyak timbul pada lambung dan usus dua belas jari, oleh karena itu kedua area itu diperiksa bersama. Tukak yang jinak biasanya menunjukan ada bekas penyembuhan sebagian atau seluruhnya dan pada radiasi tampak karakteristik gambaan lipatan yang menyebar dari tepi cekungan tukak. Tukak yang ganas biasanya berkaitan dengan adanya dugaan masa, biasanya pada radiasi menampakan adanya lipatan lipatan yang menyebar dari tepi cekungan tukak menuju masa tersebut. Akan tetapi, untuk diagnosa pasti dari tukak dan tumor diperlukan biopsi.
Sinar-X pada usus halus bisa menampakkan enteritis regional, sindroma malabsorbsi dan tumor.

C.BARIUM ENEMA

1.Pengertian
Tes yang disebut juga pemeriksaan saluran pencernaan bawah ini merupakan pemeriksaan dengan sinar-X pada usus besar. Ini dilakukan pada penderita yang mempunyai riwayat yang mempunyai riwayat adanya perubahan kebiasaan buang air besar, nyeri pada perut bawah, atau adanya darah, lendir atau nanah pada faeses.
Pada tekhnik kontras tunggal, barium sulfat dimasukkan pada rektum. Pada teknik kontras ganda, barium sulfat dan dan udara dimasukkan dalam rektum. Teknik kontras tunggal menampakkan gambaran usus besar dari samping. Sedangkan teknik kontras ganda menampakkan gambaran usus besar dari depan dan samping. Teknik yang terakhir merupakan teknik yang terbaik merupakan tekhnik yang terbaik untuk mendeteksi tumor yang kecil ( khususnya polip ), penyakit keradangan dini, dan pendarahan kecil yang disebabkan oleh tukak.

2.Cara Kerja
Anda diaringkan terlentang pada meja penyinaran yang dapat dimiringkan dan sinar-X pada perut anda.
Anda dibantu untuk melakukan posisi yang berbeda-beda, dan selang yang sudah diberi pelicin dimasukkan dalam anus anda.
Dokter atau asisten akan memasukkan barium enema perlahan-lahan melalui selang, dan proses pengisiannya di monitor. Untuk membantu pengisian, meja mungkin akan dimiringkan, atau anda dibantu untuk mengubah posisi anda.
Aliran barium diobservasi, di sinar-X untuk melihat temuan-temuan yang signifikan. Pada saat barium mengisi usus, dilakukan sinar-X pada perut. Kemudian selang rektal dilepas. Anda diantar ke kamar mandi atau dibaringkan pada tempat tidur khusus dan diberitahu untuk BAB barium sebanyak mungkin.
Setelah itu, dilakukan penyinaran sinar-X tambahan.
Teknik barium enema bisa langsung dilakukan setelah tes pemeriksaan tersebut atau dilakukan terpisah. Jika dilakukan segera, barium dibiarkan tetap di usus anda, melapisi mukosa, dan dengan hati-hati dimasukkan udara untuk menegangkan lumen usus.
Pada tekhnik kontras tunggal, barium sulfat dimasukkan pada rektum. Pada teknik kontras ganda, barium sulfat dan dan udara dimasukkan dalam rektum. Teknik kontras tunggal menampakkan gambaran usus besar dari samping. Sedangkan teknik kontras ganda menampakkan gambaran usus besar dari depan dan samping. Teknik yang terakhir merupakan teknik yang terbaik merupakan tekhnik yang terbaik untuk mendeteksi tumor yang kecil ( khususnya polip ), penyakit keradangan dini, dan pendarahan kecil yang disebabkan oleh tukak.

3.Fungsi
Untuk mengurangi kebiasaan buang air besar, nyeri pada perut bawah, atau adanya darah, lendir atau nanah pada faeses

4.Apa yang terjadi setelah tes
Anda perlu minum cairan ekstra karena persiapan usus dan tes itu sendiri dapat menyebabkan dehidrasi.
Anda harus istirahat. Tes ini dan persiapan khusus hampir selalu membuat penderita kelelahan.
Anda akan mendapatkan enema pembersih untuk mengeluarkan barium yang masih berada dalam usus. Selama 24 – 72 jam faeses anda akan berwarna terang.

5.Kontraindikasi
Barium enema tidak boleh dilakukan jika penderita mempunyai denyut jantung yang cepat, colitis ulseratif berat, megacolon toksik, atau diduga ada perforasi usus.
Tes ini harus dilakukan dengan hati-hati jika penderita mempunyai penyumbatan pada usus, colitis ulseratif,divertikulitis atau diare berdarah yang berat.
Tes ini dapat menyebabkan komplikasi, seerti perforasi usus besar, intosikasi air, dan granuloma barium.

6.Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal????
Pada enema kontras tunggal, usus terisi barium dengan rata dan penanda usus besar terlihat jelas. Dinding usus kolaps pada saat barium bergerak, dan lapisan dinding usus mempunyai gambaran yang rata, berburu pada sinar-X.
Pada enema kontras ganda, usus membesar rata karena ada udara dan mempunyai lapisan tipis barium yang memberikan detail pola mukosa yang bagus. Pada saat penderita dibantu untuk mengubah posisi, barium akan terkumpul pada dinding usus tergantung pada gravitasi.

7.Apa yang dimaksud dengan hasil yang abnormal????
Hampir semua kanker usus besar terjadi pada daerah rektosigmoid dan paling baik dideteksi dengan tes lain yang disebut proctosigmoidoskopi.Akan tetapi, tes barium enema ini dapat menampakkan kanker yang letaknya pada usus besar yang lebih tinggi.
Sinar-X juga akan menunjukkan dan menggambarkan penyakit keradangan yang luas, seperti divertikulitis dan colitis ulseratif. Kolitis ulseratif biasanya berasal dari daerah anus dan naik melalui usus.
Film sinar-X juga menampakkan polip, perubahan struktur pada usus ( seperti masuknya bagian usus yang satu ke bagian usus yang lain), gastroenteritis, kolon iritabel, dan beberpa kasus appendicitis acut.


D.SINAR-X PADA USUS DUA BELAS JARI

1.Pengertian
Pemeriksaan sinar-X pada usus dua belas jari yaitu bagian dari usus halus,dinamakan duodenografi. Ini dilakukan setelah barium sulfat dan udara dimasukkan ke dalam usus melalui keteter.
Tes ini dilakukan untuk penderita yang mempunyai gejala-gejala duodenal atau penyakit pancreas, seperti nyeri perut atas persisten. Akan tetapi, ini memerlukan tes-tes penunjang lain untuk konfirmasi diagnosa.

2.Fungsi
Duodenografi hipotonik mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut ini:
Untuk mendeteksi lesi duodenal yang kecil dan kanker pancreas.
Untuk membantu mendiagnosa pankreatitis kronik.

3.Indikasi
Dilakukan pada pasien-pasien yang mengalami penyakit pancreas dan duodenum.

4.Apa yang terjadi selams tes????
Sambil anda duduk, kateter dimasukkan melalui hidung anda melalui lambung. Kemudian anda dibaringkan pada meja penyinaran, dan kateter dimasukkan terus sampai usus dua belas jari.
Obat glukagon mungkin diberikan melaui vena lengan. Atau obat anti kolinergic diinjeksikan keotot.
Barium dimasukkan melalui kateter, dan dilakukan penyinran pada usus dua belas jari. Beberapa barium kemudian dikeluarkan dan udara dimasukkan. Kemudian dilakukan penyinaran lagi.
Kalau film yang diperlukan sudah didapatkan, kateter dilepas

5.Apa yang terjadi setelah tes????
Jika diberikan obata anati kolinergic, anda perlu buang air kecil dalam waktu beberapa jam setelah tes. Jika anda sendirian, anda perlu beristirahat diruang tunggu sampai pandangan mata anda jelas ( kira-kira dalam waktu 2 jam )
Anda akan bersendawa udara yang dimasukkan atau mengeluarkan gas. Karena barium, maka faeses anda akan berwarna terang seperti kapur selama 24 jam- 72 jam.

6.Kontraindikasi
Obat anti kolinergic tidak boleh dilakukan pada siapapun dengan penyakit jantung yang berat atau glaucoma
Glucagon tidak boleh diberikan kepada siapapun yang menderita diabetes berat
Penderita dengan struktur pada saluran pencernaan atas tidak boleh menjalani prosedur ini.
Orang tua atau penderita dengan kondisi sakit bisa muntah karena tes ini atau merasakan nyeri di ulu hati.


E.SINAR-X PADA KANDUNG EMPEDU

1.Pengertian
Tes yang dilakukan oleh dokter disebut chloecystography oral ini merupakan tes dengan sinar-X untuk memeriksa kandung empedu setelah minum pil yang mengandung cairan kontras khusus

2.Fungsi
Tes ini dilakukan pada penderita yang mempunyai gejala-gejala penyakit kandung empedu seperti nyeri pada perut kanan atas, intoleransi lemak, dan penyakit kuning.

3.Indikasi
Sinar- X pada kandung empedu mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut ini :
Untuk menditeksi batu empedu
Untuk membantu mendiagnosa penyakit keradangan dan tumor pada kandung empedu

4.Cara Kerja
Anda di baringkan pada meja penyinaran, dan dokter melakukan penyinaran pada perut anda.
Anda merubah posisi anda dan dilakukan penyinaran tambahan
Anda kemudian diberi perangsang lemak, seperti makanan tinggi lemak atau bahan yang mengandung lemak sintetis. Dokter akan mengobservasi pengosongan kandung empedu anda dilakukan penyinaran sinar-X setiap 15-30 menit. Jika pengosongan kandung empedu pelan atau tidak terjadi sama sekali, dilakukan penyinaran pada saat 60 menit.

5.Apa yang terjadi setelah tes
Jika hasilnya normal, anda dapat kembali kediet biasa. Jika hasilnay tidak normal, anda perlu makan diet rendah lemak sampai dibuat diagnosa definitif.
Jika ditemukan batu empedu, anda perlu makan diet yang sesuai, biasanya diet membatasi lemak untuk mencegah terjadinya serangan.

6.Kontraindikasi
Tes ini tidak boleh dilakukan pada penderita yang mempunyai penyakit ginjal atau hati yang berat atau alergi terhadap yodium, kerang-kerangan, atau cairan kontras yang digunakan terhadap tes diagnostik lainnya.

7.Apakah yang dimaksud dengan hasil yang normal????
Normalnya kandung empedu akan berbentuk seperti buah pir dengan dinding yang halus dan tipis. Walaupun ukurannya bisa bervariasi, struktur dasarnya yaitu leher, infundibulum, badan dan fundus akan tampak jelas pada gambaran sinar-X.

8.Apakah yang dimaksud dengan hasil yang abnormal????
Tes ini dapat mendeteksi batu empedu, adanya kolesterol, polip, dan tumor jinak. Ini juga dapat menunjukkan adanya penyakit keradangan seperti kolesistisis, dengan atau tanpa pembentukkan batu empedu.
Kalau kandung empedu gagal berkontraksi setelah konsumsi makanan yang berlemak, ini menunjukkan adanya kolesistisis atau penyumbatan saluran empedu. Jika hasil sinar-X tidak mendukung, tes akan diulang di kemudian hari.


F.PEMERIKSAAN SALURAN EMPEDU

1.Pengertian
Tes yang dilakukan dokter disebut cholangiography transhepatic percutaneus ini, memungkinkan dokter untuk memeriksa saluran empedu ( saluran yang membawa empedu melalui hati ke system pencernaan ). Ini memerlukan penyuntikan cairan kontras langsung ke dalam saluran.

2.Fungsi
Tes ini biasanya digunakan untuk evaluasi penderita dengan nyeri perut atas persisten setelah pengambilan kandunngg empedu dan untuk evaluasi penderita dengan penyakit kuning yang parah.

3.Indikasi
Cholangiography transhepatic percutaneus mungkin dilakukan karena alas an-alasan berikut ini :
Untuk menentukan penyebab nyeri perut atas setelah pengambilan kandung empedu
Untuk menentukan apakah penyakit kuning yang diderita karena penyakit obstruksi atau non obstruksi.
Untuk menentukan lokasi, luas dan pada beberapa kasus, penyebab dari penyumbatan kandung empedu.

4.Cara Kerja
Anda dibaringkan terlentang pada meja penyinaran dan dipasang alat pengaman. Kemudian anda disuntik ddengan anestesi lokal.
Pada saat anda menahan nafas dan saat ekspirasi akhir, dokter memasukkan jarum pemandu ke hati dan perlahan-lahan menariknya saat dilakukan injeksi cairan kontras.
Dengan menggunakan fluoroskop dan alat monitor, dokter memeriksa opacifikasi saluran empedu dan melakukan penyinaran sambil anda dibantu untuk melakukan posisi yang berlainan. Kalau gambaran sinar-X yang diperlakukan sudah didapatkan, jarum dilepas.
Perawat akan memasang perban pada tempat tusukan.

5.Apa yang terjadi setelah tes????
Perawat akan mencek kondisi anda secara teratur
Anda harus tirah baring selama sedikitnya 6 jam setelah tes, lebih dianjurkan untuk berbaring miring ke sisi kanan. Ini akan membantu mencegah perdarahan.
Anda bisa kembali ke diet normal.

6.Kontraindikasi
Tes ini tidak boleh dilakukan pada penderita dengan kolangitis, asites masif, dan gangguan pembekuan darah yang tidak dapat dikoreksi atau alergi terhadap yodium.
Ini membawa resiko potensial terjadi perdarahan, septisemia, peritonitis empedu dan kebocoran cairan kontras pada rongga peritoneal.

7.Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal????
Diameter saluran empedu harus normal dan tampak sebagai saluran yang regular terisi cairan kontras dengan rata.

8.Apa yang dimaksud dengan hasil yang abnormal????
Membedakan antara penyakit kuning obstruksi atau nonobstruksi tergantung apakah saluran empedu melebar ukurannya normal saja. Kuning obstruktif berkaitan dengan saluran yang melebar. Pada kuning yang nonobstruktif ukuran saluran empedu normal. Sumbatan mungkin disebabkan oleh batu empedu, kanker kandung empedu atau kanker pankreas.

G.ANGIOGRAFI PEMBULUH DARAH PERUT

1.Pengertian
Tes yang oleh dokter disebut anteriografi mesenteric dan celiac ini merupakan tes dengn sinar-X untuk memeriksa pembuluh darah perut setelah disuntik dengn cairan kontras khusus. Injeksi cairan kontras pada satu atau lebih arteri akan memberikan gambaran pembuluh darah perut. Injeksi pada cabang arteri khusus yang di namakan angiografi super selektif, memungkinkan pemeriksaan yang detail pada sebagian area.

2.Fungsi
Tes ini dilakukan untuk mengetahui sumber pendarahan gastrointestinal atau pemeriksaan barium, scanning ultrasonic, dan pemeriksaan nuklir atau tomografi terkomputer (CAT) scan menunjukan hasil yang tidak sesuai pada evaluasi kanker.
Ini juga digunakan untuk mengevaluasi sirosis dan hipertensi portal, untuk menemukan kerusakan pembuluh darah setelah terjadi trauma perut, dan untuk mendeteksi problem pembuluh darah.

3.Indikasi
Angiografi pada pembuluh darah perut mungkin dilakukan karena beberapa alas an berikut :
Untuk mengetahui letak sumber pendarahan gastrointestinal
Untuk membantu menentukan tumor jinak atau ganas
Untuk mengevaluasi sirosis dan hipertensi portal
Untuk mengevaluasi kerusakan pembuluh darah setelah terjadi trauma perut
Untuk mendeteksi kelainan-kelainan pada pembuluh darah lainya.

4.Cara Kerja
Anda berbaring terlentang pada meja penyinaran, dan perawat memasang infuse intravena
Perut anda disinar-X,dan denyut nadi anda dicek
Perawat membersihkan area injeksi dan mencukurnya
Dokter menginjeksikan obat anestesi local dan mencari letak arteri femoralis. Kemudian dokter memasukkan jarum dan memasukkan kateter menuju aorta, yaitu pembuluh darah yang terbesar
Selanjutnya, dokter menginjeksikan cairan kontras dan melakukan penyinaran sinar-X serial. Setelah injeksi pada satu atau lebih arteri besar, mungkin dapat dilakukan kateterisasi super selektif.
5.Kontraindikasi
Pada tes ini tidak boleh dilakukan pada pasien yang terkena emboli.


KEPUSTAKAAN

_____Scanlon,Valerie C dan Sanders Tina.,2006.,BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI.,Jakarta :EGC.

_____Smeltzer,Suzanne C dan Bare Brenda G.,2001.,BUKU AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH.,Jakarta : EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar